Rabu, 10 Juli 2013

Salah Masuk Bioskop

Siapa bilang santri tidak boleh nonton bioskop? Beberapa waktu lalu ketika gedung bioskop memutar film sejarah salah satu kiai besar negeri ini, Jon Koplo seorang santri yang tinggal di Karanganyar ini tidak menyia-nyiakan kesempatan. Bersama teman-teman santri lainnya, Koplo ngacir menuju salah satu mal yang megah di Solo.

Namanya juga wong ndesa, seumur-umur baru kali ini Koplo mencicipi nikmatnya duduk di depan layar lebar yang full AC. Sayangnya, karena kenikmatan itulah di sela-sela pertunjukan, Koplo jadi kebelet pipis.
Mbus, aku pengin pipis. Kolahe ngendi ya?” tanya Koplo kepada salah satu temannya, Tom Gembus.
Kae hlo, lawang tulisane “exit” sing murup abang, jawab Gembus. Koplo pun langsung keluar mencari keberadaan toilet.

Beberapa menit berlalu. Setelah lega mengeluarkan zat cairnya, Koplo pun keluar dari toilet dan mencari pintu exit yang tadi. Tapi alangkah kagetnya Koplo ketika masuk bioskop… “Horok! Penontone kok dadi mbludak? Padahal tadi cuma separuhnya saja,” Koplo gemremeng sendiri sambil meninggalkan ruang bioskop dan segera meng-SMS Gembus. “Mbus, kursine kok dadi kebak? Kowe metua sik wae.”

Tak lama kemudian keluarlah Tom Gembus, namun njedhul-nya lewat pintu yang satunya. Gembus sudah mengira kalau Koplo pasti salah masuk bioskop karena ada 4 pintu keluar yang berarti ada 4 gedung bioskop.

“Mau pindah bioskop ya, Mas?” goda Gembus dengan wajah ngampet ngguyu.
Asem-ik, ana kanca salah malah diguyu,” jawab Koplo kisinan.
Ternyata Jon Koplo tadi salah masuk ke ruang bioskop yang memutar film penyanyi-penyanyi junior yang penontonnya mbludak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar