Senin, 07 Oktober 2013

Nggak Bisa Terbang Kok Protes


Untuk mengirit biaya. Darmo Munyuk naik pesawat yang paling murah ke rumah
pakdenya di Ambon. Ketika duduk di bangku pesawat Darmo Munyuk kaget melihat
burung beo terikat di bangku sebelahnya. Lalu Darmo Munyuk meminta kopi kepada
pramugari dan si beo menimpali, “dan bawakan saya whisky, bodoh.” Pramugari
datang membawa whisky, tapi ia lupa membawa kopi. Darmo Munyuk mengingatkan
pramugari mengenai kopi pesanannya, tapi lagi-lagi si beo menimpali, “dan bawakan
saya whisky, bodoh!” katanya sambil meminum habis whisky pertama. Pramugari
datang tergopoh- gopoh sambil membawa whisky, tapi tidak juga ingat membawa kopi.
Akhirnya, Darmo Munyuk tidak menahan emosinya. “aku sudah meminta kopi dua kali.
Ambilkan aku kopi sekarang juga, atau aku akan menendangmu mbak..!”
Kini baik Darmo Munyuk maupun si Beo diseret paksa ke pintu darurat dan siap
dilempar keluar oleh dua petugas bertubuh kekar. Tanpa menunggu si beo terjun ke
bawah, tapi sebelumnya ia berkata pada Darmo Munyuk sambil berkata, “Makanya
kalau tidak bisa terbang, jangan ikut-ikutan protes…!!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar